Kepahiang, WorldSIBER.com — Pengeloaan anggaran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Tanjung Alam, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, diduga tidak transparan. Permasalahan tersebut mengakibatkan, warga dan unsur lain tidak mengetahui alur penggunaan anggaran Bumdes,
“Pengelolaan anggaran Bumdes tidak transparan, padahal setiap menggunakan dana yang bersumber dari keuangan negara harus mengedepankan azas keterbukaan ingformasi publik,”
Diketahui, kehadiran Bumdes untuk meringankan beban masyarakat dari rentenir. Seperti halnya masyarakat yang memiliki usaha kecil-kecilan seperti bakulan, kios wajib hukumnya dibantu melalui dana Bumdes. Tapi kenyataannya tidak demikian dirasakan oleh masyarakat Desa setempat. sehingga kehadiran bumdes tidak merubah ekonomi masyarakat kearah yang lebih baik.
Aktivis Desa tersebut yang Namanya enggan dipublikasikan media ini mengatakan,
“Salah satu poin pada anggaran Bumdes adalah untuk kesejahteraan rakyat. Tapi kenyataannya hanya beberapa orang saja yang (menikmati Bumdes) uang rakyat itu, kita lihat dan meneliti usaha tersebut (Bumdes) tidak ada kejelasan,” kata aktivis tersebut dengan awak media.
Narasumber yang enggan disebut nama nya, terkait permasalahan dugaan melawan hukum itu, meminta Pemdes setempat untuk melakukan peremajaan pengurus Bumdes. Dan meminta apparat terkait (Inspektorat) untuk segerah melakukan audit penggunaan anggaran Bumdes tersebut,
“Dana Bumdes itu hak rakyat, jangan disalahgunakan. Tolong Pemdes dan pengawas selesaikan masalah Bumdes,” pintanya.
Kru WorldSIBER.com bergerak cepat mengkonfimasi ketua Bumdes tanggal 24-03-2023 dikediaman beliau, “ketua Bumdes tak ada jawaban, saat tim mengkomfirmasi bagaimana perkembangan Bumdes yang di Kelola..? beliau menyampaikan ada semua dengan sekertaris.”
Sesaat Setelah itu, Kru media ini mengonfirmasi sekretaris Bumdes dikediamannya, waktu itu ada suami nya beliau menjawab (Suami sekretaris Bumdes) bahwa tidak mengetahui apa-apa sedangkan istri nya pergi kekebun. Katanya.
Tidak Puas dengan Informasi yang didapat, dihari yang sama, kru media ini mengonfirmasi bendahara Bumdes, betapa mengejutkan saat Bendahara Bundes mengatakan,
“Pak kades itu makai 11 Juta Rupiah sampai kini belum dikembalikan.” Kata bendahara
Terkait permasalah tersebut, pihaknya dan beberapa warga setempat akan melaporkan ke Inspektorat dan kejari kepahiang,
“Insya’allah dalam waktu dekat kita akan lapor masalah Bumdes Desa Tanjung Alam ke Inspektorat dan Kejari Kepahiang. Tutup aktivis tersebut. ( Misran/Erlan )