worldsiber.com – Unggahan video di media sosial tentang uji keaslian uang dengan tetesan air telah menarik perhatian banyak orang. Dalam video tersebut, uang pecahan Rp 100.000 diuji dengan ditetesi air, dan hasilnya menunjukkan perbedaan yang mencolok antara uang yang diduga palsu dan yang asli. Namun, apakah tes sederhana seperti ini benar-benar dapat membuktikan keaslian uang?
Marlison Hakim, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang dari Bank Indonesia (BI), menyarankan bahwa identifikasi keaslian uang sebaiknya dilakukan dengan cara yang lebih komprehensif, yang ia sebut sebagai metode 3D: dilihat, diraba, dan diterawang. Jika masih merasa ragu, masyarakat disarankan untuk melakukan pengecekan langsung ke bank terdekat atau kantor Bank Indonesia setempat.
Lebih lanjut, BI juga mengingatkan bahwa meneteskan air ke uang dan mengusap-usapnya dapat merusaknya. Oleh karena itu, merawat dan menjaga uang rupiah dengan baik merupakan hal yang penting. BI bahkan telah menyusun slogan “5 Jangan” (5J) sebagai panduan dalam merawat uang, yaitu: jangan dilipat, jangan dicoret, jangan diremas, jangan dibasahi, dan jangan distaples.
Ciri-Ciri Uang Asli Rp 100.000 Tahun Emisi 2022
Untuk mengidentifikasi keaslian uang pecahan Rp 100.000 tahun 2022, Marlison menjelaskan beberapa ciri yang dapat diperhatikan menggunakan metode 3D tanpa alat bantu tambahan:
1. **Dilihat**: Ciri utama yang terlihat adalah gambar Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta dengan warna dominan merah yang tajam. Terdapat pula benang pengaman berbentuk anyaman dengan logo Bank Indonesia dan angka “100” yang memiliki efek gerak dinamis.
2. **Diraba**: Uang asli terasa kasar jika diraba pada bagian tertentu, seperti gambar utama, angka nominal, dan tulisan “SERATUS RIBU RUPIAH”. Selain itu, terdapat juga kode tuna netra (blind code) di tepi kanan dan kiri uang.
3. **Diterawang**: Tanda air (watermark) berupa gambar yang sama dengan gambar utama pada sisi depan uang, yaitu gambar Soekarno-Hatta, serta electrotype berupa angka “100”. Selain itu, ada gambar saling isi (rectoverso) berupa logo Bank Indonesia yang terlihat saat uang diterawang.
Selain metode 3D, Marlison juga menjelaskan bahwa terdapat ciri-ciri tambahan yang dapat diidentifikasi menggunakan alat bantu seperti lampu ultraviolet (UV) atau kaca pembesar. Misalnya, uang asli akan memancarkan warna-warni tertentu di bawah lampu UV, dan terdapat unsur pengaman mikroteks yang terlihat jelas dengan bantuan kaca pembesar.
Dengan teknologi pengaman terkini, uang rupiah pecahan Rp 100.000 tahun 2022 dirancang agar mudah dikenali namun sulit dipalsukan, demikian Marlison menjelaskan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami ciri-ciri keaslian uang agar terhindar dari penipuan.