WorldSIBER.com – Menghadapi lonjakan harga menjelang Hari Raya Iduladha 1445 H, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu menyelenggarakan Pasar Murah Sembako dan berbagai bahan pangan lainnya. Acara ini berlangsung mulai hari ini, Jum’at (14/06), di Halaman Depan Stadion Semarak Sawah Lebar Bengkulu.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A Denny, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi melalui pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menyambut Hari Raya Iduladha.
“Pasar Murah ini berlangsung selama dua hari. Ini adalah salah satu bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kami berharap ini dapat membantu masyarakat menjelang Iduladha,” ujar R.A Denny.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Darjana, menambahkan bahwa TPID Bengkulu bersama Pemprov Bengkulu melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan melalui kegiatan keterjangkauan harga.
“Operasi pasar murah ini merupakan wujud kehadiran pemerintah untuk menyediakan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, di bawah harga pasar,” jelasnya.
Bagi masyarakat, pasar murah ini memberikan bantuan signifikan. Ana (45), warga Lingkar Timur Kota Bengkulu, menyatakan bahwa pasar murah ini sangat membantu dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.
“Informasi tentang pasar murah ini saya dapat melalui WA Group. Alhamdulillah, sangat terbantu, apalagi menjelang Iduladha, harga sembako selalu saja melonjak,” ungkapnya.
Berikut adalah beberapa daftar harga sembako di Pasar Murah yang digelar di Stadion Semarak Sawah Lebar Bengkulu:
- Beras SPHP: Rp.59.000 per 5 Kg
- Ayam Potong: Rp.30.000 per Kg
- Telur: Rp.50.000 per karpet
- Bawang Merah: Rp.35.000 per Kg
- Bawang Putih: Rp.34.000 per Kg
- Minyak Goreng SIP Bantal: Rp.14.500 per 900 ml
Pasar murah ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok yang cenderung naik menjelang hari besar. Dengan adanya operasi pasar seperti ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga tidak terlalu terbebani dengan kenaikan harga yang sering terjadi.
Acara pasar murah ini bukan hanya menjadi solusi sementara untuk mengatasi lonjakan harga, tetapi juga merupakan bagian dari upaya jangka panjang pemerintah dalam mengendalikan inflasi di daerah. TPID Bengkulu terus berkomitmen untuk memastikan bahwa kebutuhan pokok masyarakat tetap tersedia dengan harga yang stabil.
Kegiatan pasar murah ini juga menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positif dari program-program yang telah dilaksanakan.
Selain itu, pemerintah daerah dan TPID Bengkulu juga terus berupaya untuk meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk produsen dan distributor bahan pangan. Hal ini dilakukan agar pasokan bahan pangan tetap terjaga dan harga bisa stabil, terutama menjelang hari-hari besar seperti Iduladha.
Pasar murah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pangan dengan harga terjangkau. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, TPID, dan masyarakat, masalah inflasi dapat diatasi dengan lebih efektif.
Ke depan, TPID Bengkulu akan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok dan melakukan langkah-langkah strategis untuk mengendalikan inflasi. Program-program seperti pasar murah akan terus digelar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama menjelang hari-hari besar.
Masyarakat diharapkan terus mendukung dan memanfaatkan program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari semua pihak, tujuan untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
Secara keseluruhan, pasar murah yang digelar oleh TPID Bengkulu menjelang Iduladha ini merupakan langkah positif dalam mengendalikan inflasi dan membantu masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Iduladha dengan lebih tenang dan tanpa beban berat akibat kenaikan harga kebutuhan pokok. (Erlan)
