Bintuhan, WorldSIBER.com – Wakil Bupati Kaur, Abdul Hamid, S.Pd.I, mewakili Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos., M.AP., menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu yang digelar di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu
Rapat penting ini dipimpin langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dan dihadiri kepala daerah dari sepuluh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Turut hadir pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan Bank Indonesia, Bulog, serta pelaku usaha strategis.
Dalam forum ini, dibahas langkah-langkah konkret pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1446 H, saat permintaan bahan pokok biasanya melonjak.
Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok harus menjadi perhatian utama seluruh pemangku kepentingan. Ia meminta kolaborasi aktif pemerintah daerah, distributor, dan pelaku usaha agar masyarakat tidak terbebani.
“Setiap jelang Idulfitri, permintaan bahan pokok meningkat. Kita harus pastikan stok tersedia dan harga tetap terjangkau,” ujar Helmi Hasan.
Pantauan TPID menunjukkan harga kebutuhan pokok di Bengkulu masih stabil. Meski sempat terjadi kenaikan harga pada komoditas cabai dan gas elpiji 3 kg, intervensi pemerintah berhasil menurunkan kembali harga dalam waktu singkat.
Pemerintah Kabupaten Kaur tak tinggal diam. Berbagai strategi diterapkan untuk mengendalikan inflasi, mulai dari pemantauan harga harian hingga menggelar pasar murah di beberapa kecamatan.
Wakil Bupati Kaur, Abdul Hamid, menyebutkan bahwa pihaknya terus menjalin koordinasi dengan dinas terkait, distributor, dan Bulog untuk memastikan ketersediaan stok.
“Kami aktif melakukan monitoring harga di lapangan, menggelar pasar murah, dan terus berkomunikasi dengan distributor agar pasokan lancar dan harga tetap stabil,” kata Abdul Hamid.
TPID Provinsi Bengkulu mendorong sinergi lintas sektor agar inflasi tetap terkendali. Upaya dilakukan dengan pemantauan pasar, intervensi harga komoditas yang melonjak, serta penguatan komunikasi dengan semua pihak.
Pemerintah Kabupaten Kaur memastikan pengawasan akan terus dilakukan hingga Idulfitri. Diharapkan, dengan kerja sama semua pihak, daya beli masyarakat tetap terjaga dan situasi ekonomi selama Ramadan hingga Lebaran berlangsung stabil. (Adv/Wayan)