‎Masyarakat Desa Air Tenam Terima Insentif Ramadan dari Program Perhutanan Sosial

WorldSIBER.com – Ramadan tahun ini membawa kebahagiaan bagi masyarakat Desa Air Tenam, Kabupaten Bengkulu Selatan. Sebanyak 26 petani di desa ini menerima insentif dengan total lebih dari Rp130 juta sebagai bentuk apresiasi atas upaya mereka dalam menumbuhkan kembali hutan melalui program Baby Tree. Tak hanya itu, seluruh kepala keluarga di desa ini juga mendapatkan paket Ramadan senilai Rp200.000 dari hasil program Pohon Asuh. Kedua program ini merupakan inisiatif KKI Warsi dalam skema Perhutanan Sosial yang bertujuan menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat

‎Program Baby Tree: Insentif untuk Penghijauan

‎Program Baby Tree merupakan inovasi dalam skema Perhutanan Sosial yang memberikan insentif kepada petani yang menanam dan merawat kembali hutan. Sejak dua tahun lalu, 26 petani di Desa Air Tenam berkomitmen untuk menanam kembali lahan yang telah terbuka dengan tanaman produktif seperti durian, jengkol, dan pinang. Setiap petani mendapatkan insentif sebesar Rp70.000 per batang pohon yang mereka tanam. Insentif ini diberikan secara bertahap dalam empat kali pencairan selama tiga tahun, yaitu setelah tanam, tahun pertama, kedua, dan ketiga.

‎Direktur KKI Warsi, Adi Junedi, dalam acara penyerahan insentif kepada para petani menyatakan bahwa program ini membuktikan bahwa konservasi hutan dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

‎”Insentif ini menjadi bukti nyata bahwa menumbuhkan hutan bisa berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Setiap petani yang menerima insentif telah berkontribusi dalam menjaga ekosistem hutan Desa Air Tenam,” ujar Adi Junedi.

‎Hasil pemantauan menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan pertumbuhan bibit cukup tinggi. Dari 9.829 bibit yang ditanam, sebanyak 9.150 bibit atau sekitar 93,04 persen tumbuh dengan baik hingga tahun kedua.

‎Salah satu petani, Wansah, merupakan penerima insentif terbesar tahun ini. Ia menerima dana sebesar Rp25 juta dari dua lokasi tanam yang dikelolanya.

‎”Ini seperti mimpi. Uang sebanyak ini menjadi penyemangat perjuangan kami selama dua tahun merawat 1.740 bibit yang telah kami tanam di lahan seluas 5,8 hektare,” kata Wansah setelah menerima insentif tahap kedua.

‎Pohon Asuh: Kepedulian Global untuk Hutan Air Tenam

‎Selain Baby Tree, program Pohon Asuh juga menjadi sumber manfaat bagi masyarakat Desa Air Tenam. Program ini membuka peluang bagi masyarakat luas untuk mengadopsi pohon di hutan dengan nilai donasi Rp100.000 hingga Rp200.000, tergantung diameter pohon. Pada tahun 2025 ini, terdapat 200 pohon di Air Tenam yang telah diadopsi, dengan total dana yang terkumpul mencapai Rp38,5 juta.

‎Dalam semangat Ramadan, masyarakat desa bersama KKI Warsi sepakat untuk menyalurkan dana yang terkumpul dalam bentuk paket sembako bagi seluruh kepala keluarga di Air Tenam.

‎”Berdasarkan diskusi dengan pengelola HKm dan HTR, disepakati bahwa dana Pohon Asuh ini akan dirasakan oleh semua masyarakat. Berhubung mendekati Lebaran, maka dana tersebut digunakan untuk memberikan paket sembako senilai Rp200.000 kepada setiap kepala keluarga,” jelas Adi Junedi.

‎Menurutnya, insentif dan paket Ramadan ini merupakan bagian dari upaya memastikan keberlanjutan hutan dengan dukungan penuh dari masyarakat.

‎”Masyarakat Desa Air Tenam telah membuktikan bahwa menjaga hutan tidak hanya soal konservasi, tetapi juga dapat memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari. Dengan adanya insentif dan program Pohon Asuh, kami berharap semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk aktif dalam mengelola hutan secara berkelanjutan,” tambahnya.

‎Sekretaris Desa Air Tenam, Aldiansyah, mengungkapkan bahwa masyarakat desanya sebagian besar hidup di sekitar kawasan hutan. Dukungan KKI Warsi telah membantu mereka mengelola hutan dengan lebih baik, termasuk melalui program Baby Tree dan Pohon Asuh.

‎”Saat kami mendapatkan hak kelola hutan, Warsi datang menawarkan program ini. Kami sangat menyambut baik karena ini sangat penting dalam upaya menjaga hutan kami,” ujar Aldiansyah.

‎Selain manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat, program Perhutanan Sosial juga membuka peluang besar dalam skema perdagangan karbon. Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, baru-baru ini mengumumkan bahwa perdagangan karbon dari sektor kehutanan akan segera diresmikan sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan percepatan ekonomi hijau.

‎Dalam rilis resmi Kementerian Kehutanan, disebutkan bahwa Perhutanan Sosial dapat menyerap hingga 100 ton CO₂ per hektare, dengan nilai perdagangan karbon mencapai EUR30 per ton CO₂. Potensi perdagangan karbon dari sektor ini diperkirakan mencapai 26,5 juta ton CO₂ pada tahun 2025, dengan nilai transaksi berkisar Rp1,6-3,2 triliun per tahun.

‎Bengkulu menjadi salah satu daerah yang siap mengambil peluang ini. Desa Lemo Nakai, misalnya, saat ini telah memulai penghitungan stok karbon dengan hasil sementara mencapai 1.363 ton CO₂ ekuivalen.

‎”Ini peluang yang bisa diraih Bengkulu ketika skema pasar karbon mulai diterapkan. Tantangan selanjutnya adalah memenuhi persyaratan seperti sertifikasi dan penyusunan dokumen pendukung,” kata Adi Junedi.

‎Harapan untuk Masa Depan Hutan yang Berkelanjutan

‎Keberhasilan program Baby Tree dan Pohon Asuh di Desa Air Tenam menjadi contoh nyata bagaimana Perhutanan Sosial dapat diterapkan untuk menjaga lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

‎Dengan semangat Ramadan, KKI Warsi terus berupaya memperluas dampak positif dari program ini. Saat ini, Warsi sedang mendampingi empat desa lainnya agar dapat memperoleh izin Perhutanan Sosial dan mengembangkan skema serupa.

‎”Selain itu, melalui program RBP (Result-Based Payment), Warsi mendukung berbagai pihak untuk terus mengembangkan usaha-usaha Perhutanan Sosial di Bengkulu,” tutup Adi Junedi.

‎Langkah-langkah ini diharapkan dapat semakin memperkuat peran masyarakat dalam mengelola hutan secara berkelanjutan, sehingga manfaat ekonomi dan lingkungan dapat terus dirasakan oleh generasi mendatang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *